1. Weton anda adalah Minggu Pahing.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Weton
tersebut, adalah:
Menurut pengertian tradisional, orang yang lahir
pada hari Minggu Pahing diakui memiliki
kemampuan yang mengagumkan di bidang apa
saja yang digelutinya. Mereka adalah pribadi-
pribadi kuat yang mampu mempertahankan
pendapatnya dalam keadaan sulit sekalipun.
Tetapi mereka juga berpikiran luas dan cenderung
ditanggapi dengan baik dalam lingkungan sosial.
Anehnya, kelompok ini dapat benar-benar ahli
dalam menyembunyikan (atau memendam)
perasaan-perasaan yang tidak enak seperti
kemarahan, kesedihan, atau penyesalan. Kontrol
diri semacam itu sangat menguntungkan bagi
seorang politikus, doktor UGD, atau agen rahasia.
Namun, semoga sifat ini tidak berakibat pula pada
terpendamnya perasaan-perasaan yang
semestinya ditunjukkan secara terbuka kepada
orang-orang yang mereka cintai.
2. Mongso anda adalah Saddha.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Mongso
tersebut, adalah:
SADDHA - Tirta Sah Saka Sasana
13 Mei - 22 Juni
KEADAAN UMUM
Orang Yang terlahir pada tanggal 13 Mei - 22 Juni,
mereka itu dapat disebut orang "SADDHA" karena
pada saat itu adalah mangsa "Saddha" yang
berorbit selama 41 hari di langit belahan Timur
Laut. Peristiwa mangsa itu candranya, "Tirta Sah
Saka Sasana", yang artinya "Air Lenyap Dari
Tempatnya". Mangsa itu dalam pengaruh Batari
Sri dan Batara Sadana.
Batara Sri sebenarnya adalah Puteri Batara Hyanq
Wimaka, isteri Batara Wisnu. Konon pada jaman
Purwacarita menjelma sebagai puteri Prabu
Srimahapunggung di kerajaan Medang Kamulan.
Sedang Batara Sadana adalah adik Batari Sri.
Batari Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang
bertugas membagi rejeki kepada umat manusia.
Yang kemudian orang menyebutnya Batara Sri
Sadana saja. Walaupun sebutannya hanya satu,
sesungguhnya adalah dua Dewa. Maka orang
kelahiran mangsa "SADDHA" mempunyai watak
kembar.
Pada umumnya orang Saddha mempunyai
kecerdasaan yang luar biasa. Selain
kecerdasannya juga mempunyai felling Yang kuat
pula. Sehingga langkahnya lebih berhati-hati.
Bergaul dengan orang Saddha pada umumnya
sangat menyenangkan. Karena kecerdasaan
otaknya, maka orang Saddha dapat membantu
untuk memecahkan berbagai kesulitan sahabat-
sahabatnya. Ditambah lagi keistimewaan orang
Saddha yang pandai bergaul dan dapat
menempatkan diri dengan tata kesopanan dan
penampilan yang berkesan. Sehingga banyak
orang senang padanya.
Tetapi sayangnya orang Saddha tidak dapat
membuat suatu keputusan yang tepat. walaupun
dia mempercayai seseorang, tetapi di lubuk
hatinya merasa curiga kepada orang
kepercayaannya itu.
Begitu pula dalam hal pekerjaan yang
dilakukannya, terkesan hanya coba-coba.
Akibatnya dia tidak akan mendapatkan suatu
keuntungan apapun dari jerih payahnya itu.
Karena sebelum pekerjaan itu tuntas sudah
ditinggalkannya.
Keputusan-keputusannya sering mendua, dalam
keragu-raguan. Dalam waktu yang relatif singkat
keputusannya dapat berubah lagi. Oleh karenanya
sering membuat orang kebingungan atas
keputusannya. Karenanya orang Saddha dapat
tergolong sering ingkar janji.
Sering terseret dalam kesulitan yang bersumber
dari ulahnya sendiri, yang semula bertujuan
untuk menolong orang lain. Tetapi sangat
berlebihan, sehingga dia tidak dapat
menyelesaikannya. Maka dia yang harus
menanggung segala akibatnya.
Dalam penampilan orang Saddha tampak selalu
rapi, dengan rambut yang tersisir rapi. Kerapian
menjadi kunci kemantapan langkah orang Saddha
dalam pergaulan. Sehingga mendudukkan dia
dalam tempat yang terhormat, ditambah dengan
tutur kata dan sopan santun yang baik. Maka
orang sering mengagumi dan sekaligus
memanfaatkan segala kekurangan yang pernah
diperbuat orang Saddha sebelumnya.
Kerap kali mengalami kesulitan keuangan dan
selalu saja mendapat bantuan dari orang-orang
yang berada di sekitarnya. Sebaliknya kalau orang
Saddha mendapat rejeki lebih, dibaginya rejeki itu
kepada orang lain. Hatinya selalu hanyut sedih,
kalau menyaksikan orang sedang dirundung
kesusahan.
Dalam hal pendidikan, orang Saddha sangat
mudah menerima pelajaran, bahkan dapat
mempelajari hal-hal yang tidak mungkin dipelajari
oleh orang lain. Baik itu tentang sains maupun
spiritual.
KEADAAN ALAM SEMESTA
Pada saat mangsa "SADDHA", keadaan
musimnya adalah Kemarau. Saat itu benar-benar
sudah tidak ada hujan. Angin berhembus dari
Timur menuju Barat dengan hembusan yang
sepoi-sepoi basa. Hawanya kalau siang terasa
panas, tetapi diwaktu malam sangat dingin.
Panen buah-buahan diantaranya, Jeruk Keprok,
Nanas, Apokat, dan buah Asam pun telah masak.
Panen padi di sawah hampir usai. Kemudian
jerami mulai dibakar dan dipersiapkan untuk
menanam palawija.
Sendang penampungan dari mata air, volume
airnya telah berkurang karena sudah tidak ada air
hujan lagi. Airnya melimpah ke selokan. Orang
mulai mengangsu karena sumurnya mulai
dangkal.
Para nelayan mulai mempersiapkan diri
menyelam ke dasar laut yang dangkal, untuk
memasang tiang-tiang penyangga getek tempat
orang menjala ikan di laut. Karena pada saat itu
gelombang laut tidak begitu besar, angin pun
sepoi-sepoi basa dari arah Timur ke Barat. Pada
musim itu di tepi laut sedang musim ikan Nus
atau Cumi-cumi.
KEADAAN FISIK
Orang kelahiran mangsa "SADDHA" rata-rata
bentuk tubuhnya tinggi besar, baik pria maupun
wanitanya. Wajahnya bulat telur dan licin dengan
mata bulat tajam. Bibirnya tipis dan alisnya tebal.
Walaupun bentuk tubuhnya tinggi besar tetapi
tidak berotot.
Kalau berjalan seperti tidak menginjak tanah.
Langkahnya lebar tetapi tidak tergesa-gesa, kepala
menunduk seolah menghitung langkahnya yang
kalem.
KEADAAN MASA KANAK-KANAK
Anak-anak kelahiran mangsa "Saddha" pada usia
balita bentuk tubuhnya kurus. Sering rewel dan
susah makan. Bahkan sering pula menderita sakit
panas. Ketika sudah mulai berkembang dan
menginjak usia sekolah, mereka sering
mengajukan banyak pertanyaan yang sulit
kepada orang tuanya. Karena sifat anak "Saddha"
yang serba ingin tahu.
Sejak masih kanak-kanak sudah tidak mau
dikalahkan, apalagi diperintah. Dia menghendaki
kebebasan, tidak mau diperintah, tidak mau
didikte oleh siapapun. Sering pula berbantah, tapi
biasanya anak Saddha lah yang selalu menang.
Bahkan dengan orang tua sendiri sering berdebat,
tetapi karena biasanya anak Saddha kata-katanya
besar, maka orangtuanya pun tidak dapat berkata
apa-apa selain mengelus dada.
Dalam olah pikir, anak Saddha telah mulai
mengembangkan pikirannya dari buku bacaan
maupun menanggapi dari kata-kata orang
dewasa sekelilingnya. Senang merenung dan
mempergunakan khayalan pikirannya. Sehingga
dengan demikian, dia sering terserang penyakit
batuk dan paru-paru.
Rasa kasih sayangnya sangat tinggi, khususnya
terhadap sesama teman sebayanya, dan tidak
suka diusik bila sedang bermain.
Pada umumnya pertumbuhan tubuh anak
Saddha, sangat cepat besar. Lebih banyak
mempergunakan emosinya daripada
mempergunakan logika. Sehingga sering merasa
kurang puas terhadap keadaan lingkungannya.
KEADAAN MASA REMAJA
Kelanjutan masa kanak-kanak adalah masa
Remaja. Maka apa yang dialami remaja Saddha
selanjutnya adalah pembawaan dari masa kanak-
kanaknya dulu. Senang bertanya, banyak
mempergunakan perasaan dari pada pikiran,
Selalu merasa kurang puas, menginginkan
ketenangan. Merasa dirinya selalu diperlakukan
kurang adil oleh lingkungannya. Akhirnya sering
merenung, mengolah pikir dan ketegangan
syaraf.
Dalam dunia pendidikan, remaja Saddha
umumnya berhasil. Karena dia gemar belajar dan
membaca buku-buku ilmu pengetahuan. Bahkan
senang pula membaca buku-buku biografi tokoh
dunia, ilmu pengetahuan maupun politik, dan
cerita tentang orang-orang yang berhasil di dunia.
Dari buku-buku itulah dia akan berkhayal "kalau
aku...". Khayalan itu akan berkembang menjadi
suatu cita- cita.
Tetapi karena sifatnya yang selalu mendua akibat
pengaruh dari Batara Sri dan Batara Sadana yang
kuat sekali. Maka keputusannya sering berubah-
ubah. Walaupun begitu, Untuk membuktikan cita-
citanya itu, orang Saddha berusaha juga. Setelah
dia menyadari bahwa dirinya tiada ketentuan
yang logis, maka dia akan berusaha menekan diri.
Mempergunakan waktunya seefisien mungkin.
Barulah dia dapat membuktikan kebenaran
janjinya. Tetapi hal itu jarang sekali terjadi bagi
orang Saddha.
Dalam dunia bisnis tidak akan berhasil, karena
tidak punya ketetapan hati. Lagi pula banyak
mempergunakan perasaan dari pada pikiran.
Pedagang harus menggunakan pikiran untuk
menggapai keuntungan. Kalau menggunakan
perasaan, akhirnya akan lemah dan menyerah.
Hubungannya dengan masyarakat lingkungannya
cukup baik. Karena itikadnya yang baik dapat
diterima oleh masyarakat, maka dia mau
berkorban apa saja untuk kepentingan
masyarakat. Bahkan jiwa berkorbannya itu sangat
kuat dan merepotkan dia sendiri. Tetapi kalau
masyarakat sekelilingnya mengacuhkan dirinya,
diapun akan berbuat hal yang sama. Tapi yang
sebenarnya terjadi, adalah karena orang-orang
disekitarnya tidak tahu kemauan orang Saddha
itu.
Yang paling bermanfaat adalah kalau orang
Saddha itu menjadi tokoh masyarakat, pemimpin
partai politik, asosiasi, pimpinan organisasi, atau
kelompok kegiatan apa saja. Karena dengan
demikian dia akan mendapat kesempatan
menyampaikan gagasan-gagasan yang
umumnya sangat cemerlang, sehingga bisa
memajukan organisasi yang dipimpinnya itu.
CIRI KHAS
Tanda khas yang dimiliki orang kelahiran mangsa
"Saddha" terutama pada postur tubuh yang
jangkung dan tidak berotot. Penampilannya
malu-malu kucing, dengan dandanan rapi,
rambut tersisir rapi. Tingkah lakunya lembut dan
sopan.
Menilik dari kebiasaannya sehari-hari, orang
Saddha mempunyai kebiasaan tidak mau diam.
Selalu ada-ada saja yang dikerjakan. Mengerjakan
apa saja, walaupun pekerjaan itu tidak berguna.
Dalam pergaulan, kalau kita menemui seseorang
yang tidak mau dikalahkan bicaranya dan selalu
menonjolkan "Aku"nya, itulah salah satu watak
orang Saddha. Begitu pula kalau ada seseorang
yang memberikan bantuan kepada sahabatnya
hingga belebih-lebihan hingga dia sendiri
mendapat kesulitan, itu pun termasuk prilaku
orang Saddha. Kalau pria banyak dikerumuni
wanita (Playboy).
IKATAN PERSAHABATAN
Dalam tata kehidupan ini selalu ada berpasang-
pasangan, siang dan malam, pria dan wanita,
baik dan buruk, susah dan gembira, dan begitu
pula dalam pergaulan.
Sahabat adalah orang yang termasuk dekat
dengan kita, sahabat lebih dari kawan lebih pula
dari saudara. Karena sahabat tempat kita
mencurahkan perasaan dan mempercayakan
rahasia pribadi.
Maka untuk mendapatkan sahabat itu juga
tidaklah gampang. Tidak segampang mencari
kenalan atau kawan. Adalah hubungannya
dengan jiwa, perasaan yang paling dalam. Tentu
saja kecocokan ada diantara dua hati.
Bagi orang Saddha sahabat yang cocok adalah
orang "KAPAT" (19 September - 13 Oktober).
Selain itu cocok pula dengan orang kelahiran
mangsa "KAWOLU" (4/5 Februari - 1 Maret).
Persahabatan Saddha dengan Kapat ini ibarat
tempat nasi mendapat tutup, bisa saling mengisi
dalam hal berkarya. Si Saddha pencetus ide-ide
dan si Kapat yang mempertimbangkan, sehingga
tewujud cita-cita orang Saddha itu , sehingga
Tidak hanya bergantung diatas bintang. begitu
pula dengan orang Kawolu, bagaikan gayung
bersambut.
KEADAAN KESEHATAN
Orang kelahiran "Saddha" pada umumnya tingkat
kesehatannya kurang balk. Sejak masih kanak-
kanak sering kena penyakit, sakit kepala, batuk,
dan radang paru-paru.
Penyakit itu akan terbawa ketika mencapai usia
Remaja dan menjadi Orang Tua. Maka lebih baik
memelihara kesehatan daripada mengobati
setelah tertimpa penyakit. Kelemahan dirinya telah
diketahui, yaitu bagian paru-paru, khususnya bagi
mereka yang terlahir pada hari Minggu Pon.
Menjaga kesehatannya dengan bersenam
kebugaran setiap pagi. Berolahraga yang ringan-
ringan saja, seperti lari pagi atau bulu tangkis.
Jangan terlalu memaksakan diri. Minum air jernih
setiap pagi sebanyak satu liter.
Bagi mereka yang terlahir pada hari Selasa Kliwon
jangan terlalu banyak berangan-angan dan
berkhayal, karena dapat mengganggu kestabilan
jiwa dan dapat terkena gangguan syaraf. Karena
kelemahannya terletak di otaknya dan juga di
jantung. Dianjurkan senam dan olah raga teratur.
PEKERJAAN YANG COCOK
Bagi orang Saddha bidang pekerjaan yang cocok
khususnya pekerjaan yang ada kaitannya dengan
dunia seni. Walau begitu pakar Astrologi Jawa
telah mengelompokan orang kelahiran Mangsa
"Saddha" dalam tiga kelompok. Masing-masing
kelompok ditinjau dari hari kelahirannya, yaitu:
1. Eka
Kelompok pertama adalah kelahiran hari Minggu,
Rabu dan Jumat. Mereka yang terlahir dalam
kelompok ini, bidang pekerjaan yang cocok untuk
ditekuninya adalah dalam bidang seni, yaitu
sebagai pengarang, wartawan, penulis skenario
film, sinetron dan teater. Selain itu berbakat pula
sebagai penggerak massa.
2. Dwi
Kelompok kedua adalah kelahiran hari Senin.
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini
mempunyai lapangan kerja yang cocok adalah
sebagai pengacara, notaris, sekretaris, atau guru.
Tetapi paling cocok sebenarnya adalah sebagai
Pelukis.
3. Tri
Kelompok ketiga adalah kelahiran hari Selasa,
Kamis dan Sabtu. Mereka yang terlahir pada
kebmpok ini mempunyai kesempatan kerja pada
bidang persurat kabaran dibagian percetakan
ataupun layout, kedokteran, sebagai pemandu
wisata, atau sebagai pegawai negeri. Dapat pula
bekerja pada sebuah perusahaan swasta, sebagai
apapun. Tetapi yang paling cocok dan bebas dari
campur tangan orang lain adalah sebagai
penerbit.
REJEKI & PENGHIDUPANNYA
Pada umumnya orang kelahiran mangsa
"SADDHA" penghidupannya kurang balk. Semua
itu dapat terjadi karena orang Saddha selalu
bimbang dan mendua hati, maka banyak
kesempatan emas yang terlepas. Begitu pula
dalam mengerjakan segala sesuatu sering
terburu-buru, yang akibatnya sering berbuat
kesalahan. Sehingga pekerjaannya itu sia-sia dan
menanggung rugi. Dengan demikian selalu
kekurangan uang dan selalu dirundung hutang.
Walaupun begitu, ahli Astrologi Jawa telah
mengelompokkan orang kelahiran mangsa
"Saddha" menjadi tiga kelompok. Dengan
pedoman pada hari kelahirannya, yaitu:
1. Eka
Kelompok pertama adalah kelahiran hari Minggu,
Rabu dan Jumat. Mereka yang terlahir dalam
kelompok ini, rejeki dan penghidupannya agak
kurang balk, dia harus berjuang gigih untuk
memperjuangkan kehidupannya. Tetapi setelah
usia 30 tahun bagi mereka yang terlahir pada hari
Minggu Wage, Rabu Wage, Minggu Pon, Rabu
Legi, Jumat kliwon, Minggu Paing, Rabu Pon,
Rabu kliwon, Jumat Pahing, kehidupannya akan
menjadi baik. Sedangkan selain Weton-weton
tersebut, harus lebih banyak berjuang dan jangan
berputus asa.
2. Dwi
Kelompok kedua ini adalah kelahiran hari Senin.
Mereka yang terlahir pada kelompok ini
mempunyai nasib yang lebih baik dari yang
pertama. Tetapi sering pula mengalami kesulitan,
karena sikapnya yang mendua, pembimbing, dan
kurang tegas mengambil sikap. Tetapi setelah
mencapai usia 30 tahun bagi yang lahir hari Senin
Legi, Senin Pon, Senin Kliwon, keadaannya akan
menjadi lebih baik. Bagi mereka yang tidak masuk
dalam weton tersebut jangan berkecil hati, karena
akan baik juga pada usia setelah mencapai 35
tahun. Pada hari tua akan mendapat keberhasilan
setelah dapat mengetahui jati dirinya, karena akan
lebih berhati-hati dalam langkahnya.
3. Tri
Kelompok ketiga ini terlahir pada hari Selasa,
Kamis dan Sabtu. Mereka yang termasuk dalam
kelompok ini keadaan penghidupannya baik
sekali. Semua itu dapat terjadi karena orang yang
terlahir dalam kelompok ini lebih realistis. Mau
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Mau
mempergunakan rasio. Walaupun sifat bimbang
dan keraguan itu ada, tetapi dapat terkendalikan
dengan pikiran yang sehat dan realitis. Dalam usia
24 tahun sudah mulai baik ekonominya, mereka
itu adalah kelahiran Kamis Legi, Sabtu Legi dan
Sabtu Kliwon. Sedangkan yang terlahir pada
weton lainnya, akan mulai berhasil pada usia 29
tahun. Tetapi pada umumnya kelahiran kelompok
ketiga ini akan mengalami kehidupan yang baik
dihari tua, kaya raya dan bahagia.
SAAT YANG BAIK
Orang kelahiran mangsa "Saddha" akan
menemukan suatu hari yang baik dan sangat
terkesan. Waktu itu adalah saat sinar paling terang
terpancar dari kedudukan mangsa "Saddha" pada
tanggal 18 Februari.
Lebih-lebih kalau tanggal tersebut jatuh pada hari
Rabu atau Sabtu. Karena pada hari-hari tersebut
dapat dipergunakan untuk segala keperluan yang
penting. Akan berhasil dengan baik sampai
dikemudian hari akan membawa keberuntungan.
HOBI
Orang kelahiran mangsa "SADDHA," mempunyai
berbagai hobi, antara lain:
1. Melukis, termasuk Koleksi Lukisan.
2. Seni Tari dan Seni Pentas.
3. Mendaki Gunung dan Alam terbuka.
4. Membaca, buku-buku non fisik dan fiksi.
5. Belajar Atodidak.
6. Mendengarkan musik, Pop, dan musik yang
iramanya tenang.
7. Mempelajari ilmu Spiritual, Parapsikologi.
8. Pesta dan Makan enak.
9. Koleksi barang kuno, termasuk Pusaka, Keris.
Demikian beberapa hobi yang dinikmati oleh
orang kelahiran mangsa "Saddha" sebagai suatu
perwujudan gejolak Jiwanya.
JODOH
Dalam hal perjodohan bagi orang Saddha tidaklah
terlalu sulit, karena didalam pergaulan sehari-hari
cukup menarik dan ada pengagumnya. baik itu
Saddha pria maupun Saddha wanita.
Tetapi pacar yang akan jadi pasangan hidupnya
telah ditentukan kecocokannya,
keharmonisannya, dan benar-benar langgeng
abadi. Bagi orang Saddha yang paling cocok
adalah dengan orang kelahiran pada mangsa
"KAPAT" (19 September - 13 Oktober). Tetapi juga
dapat cocok dan serasi dengan kelahiran mangsa
"KAWOLU" (4/5 Februari - 1 Maret), dan cocok
pula dengan kelahiran mangsa "SADDHA".
Garis-garis perjodohan itu merupakan suatu
kesimpulan Astrologi Jawa. Tetapi tidak menutup
suatu kemungkinan untuk menikah dengan
mangsa kelahiran yang lainnya. Namun ada
kendala yang berakibat rumah tangga itu akan
retak dan tidak harmonis. Bahkan bisa terjadi
peristiwa "pisah ranjang" walaupun tampak dari
pandangan umum rukun dan satu rumah.
BATU PERMATA
Orang yang terlahir pada mangsa "SADDHA"
dapat mempergunakan beberapa batu permata
yang sesuai dan mendatangkan rasa percaya diri.
Beberapa jenis batu permata itu adalah:
1. Aquamarin = Batu sinar laut hijau
Batu permata ini warnanya hijau, ada pula yang
biru laut. Bagus sekali untuk Aksesori, baik
sebagai batu cincin, maupun liontin dan bros.
Khasiatnya dapat mencegah sakit lever, sakit
pencernaan, dan lemah badan.
2. Jamrud Hijau = Emerald
Jamrud Hijau merupakan batu permata yang
cocok bagi orang kelahiran mangsa "Saddha",
selain keindahannya sebagai aksesoris, berkhasiat
pula untuk melindungi diri dari sakit kepala.
3. Agate = Akik (Berbagai warna)
Batu Permata ini umumnya digunakan untuk batu
cincin. Khasiatnya dapat untuk mencegah
demam, sakit perut, dan batuk-batuk.
WARNA
Ada beberapa jenis warna yang cocok dan ideal
bagi orang kelahiran mangsa "Saddha", yaitu
warna-warna yang paling apik untuk busana,
interior, maupun karpet lantai dan mebel. Warna
itu adalah Putih, Kuning, dan Biru Muda. Dengan
warna tersebut orang kelahiran mangsa "Saddha"
akan merasa srek dan apik. Sehingga dalam
penampilannya dapat bersikap optimis pula.
BUNGA
Memilih bungapun, tidaklah sembarang pilih asal
bunga. Karena salah pilih bisa berabe jadinya.
Bagi orang mangsa Saddha, ada beberapa jenis
bunga yang cocok dan seperti warnapun, bunga
bisa mendatangkan inspirasi dan asumsi bagi
setiap orang.
Bunga-bunga yang cocok bagi orang "SADDHA"
adalah:
1. Bunga Melati
2. Bunga Gadena atau Ceplok Piring
3. Bunga lily Putih
4. Bunga Anyelir
5. Bunga Gradiol Biru
6. Bunga Anggrek Bulan.
Demikian beberapa jenis bunga yang apik dan
mendatangkan pengaruh positif bagi orang
kelahiran mangsa "Saddha", baik untuk dipasang
di ruang tamu, di kamar tidur, ataupun di kantor.
3. Wuku anda adalah Maktal.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Wuku
tersebut, adalah:
Bila perjalanan Wuku Maktal memasuki orbit
mangsa "Saddha", dampaknya terjadilah
perubahan dari ketentuan asli pengaruh wuku
tersebut. Hal itu besar sekali artinya bagi
kehidupan dan penghidupan seseorang, maupun
peristiwa-peristiwa Alam Semesta.
Pengaruh wuku Maktal. Dewa: Batara Sakri.
Candra: Lesus awor lan pancawara. Seseorang
yang terlahir dalam Wuku tersebut sifatnya
kejam. Penghidupannya senang menyimpan
benda dari pada uang. Kemudian akan terjadilah
perubahan-perubahan pengaruh kosmis, akibat
cahaya zodiak yang di sebut F-korona
mempunyai pengaruh kuat sekali terhadap Alam
Semesta dan Kehidupan.
Pengaruh Mangsa "Saddha" besar sekali terhadap
peredaran dan perjalanan wuku dalam
Kehidupan, penghidupan, sifat, serta pengaruh
alam semesta. Merupakan misteri kehidupan
semesta alam. Meskipun seseorang dengan
orang lain terlahir dalam wuku yang sama,
kenyataannya mempunyai sifat, nasib, dan
perjalanan hidup yang berbeda. Hal itu dapat
terjadi karena perbedaan jam kelahiran, hari dan
Pasaran (Weton).
Sifat/karakter orang yang lahir pada Weton
tersebut, adalah:
Menurut pengertian tradisional, orang yang lahir
pada hari Minggu Pahing diakui memiliki
kemampuan yang mengagumkan di bidang apa
saja yang digelutinya. Mereka adalah pribadi-
pribadi kuat yang mampu mempertahankan
pendapatnya dalam keadaan sulit sekalipun.
Tetapi mereka juga berpikiran luas dan cenderung
ditanggapi dengan baik dalam lingkungan sosial.
Anehnya, kelompok ini dapat benar-benar ahli
dalam menyembunyikan (atau memendam)
perasaan-perasaan yang tidak enak seperti
kemarahan, kesedihan, atau penyesalan. Kontrol
diri semacam itu sangat menguntungkan bagi
seorang politikus, doktor UGD, atau agen rahasia.
Namun, semoga sifat ini tidak berakibat pula pada
terpendamnya perasaan-perasaan yang
semestinya ditunjukkan secara terbuka kepada
orang-orang yang mereka cintai.
2. Mongso anda adalah Saddha.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Mongso
tersebut, adalah:
SADDHA - Tirta Sah Saka Sasana
13 Mei - 22 Juni
KEADAAN UMUM
Orang Yang terlahir pada tanggal 13 Mei - 22 Juni,
mereka itu dapat disebut orang "SADDHA" karena
pada saat itu adalah mangsa "Saddha" yang
berorbit selama 41 hari di langit belahan Timur
Laut. Peristiwa mangsa itu candranya, "Tirta Sah
Saka Sasana", yang artinya "Air Lenyap Dari
Tempatnya". Mangsa itu dalam pengaruh Batari
Sri dan Batara Sadana.
Batara Sri sebenarnya adalah Puteri Batara Hyanq
Wimaka, isteri Batara Wisnu. Konon pada jaman
Purwacarita menjelma sebagai puteri Prabu
Srimahapunggung di kerajaan Medang Kamulan.
Sedang Batara Sadana adalah adik Batari Sri.
Batari Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang
bertugas membagi rejeki kepada umat manusia.
Yang kemudian orang menyebutnya Batara Sri
Sadana saja. Walaupun sebutannya hanya satu,
sesungguhnya adalah dua Dewa. Maka orang
kelahiran mangsa "SADDHA" mempunyai watak
kembar.
Pada umumnya orang Saddha mempunyai
kecerdasaan yang luar biasa. Selain
kecerdasannya juga mempunyai felling Yang kuat
pula. Sehingga langkahnya lebih berhati-hati.
Bergaul dengan orang Saddha pada umumnya
sangat menyenangkan. Karena kecerdasaan
otaknya, maka orang Saddha dapat membantu
untuk memecahkan berbagai kesulitan sahabat-
sahabatnya. Ditambah lagi keistimewaan orang
Saddha yang pandai bergaul dan dapat
menempatkan diri dengan tata kesopanan dan
penampilan yang berkesan. Sehingga banyak
orang senang padanya.
Tetapi sayangnya orang Saddha tidak dapat
membuat suatu keputusan yang tepat. walaupun
dia mempercayai seseorang, tetapi di lubuk
hatinya merasa curiga kepada orang
kepercayaannya itu.
Begitu pula dalam hal pekerjaan yang
dilakukannya, terkesan hanya coba-coba.
Akibatnya dia tidak akan mendapatkan suatu
keuntungan apapun dari jerih payahnya itu.
Karena sebelum pekerjaan itu tuntas sudah
ditinggalkannya.
Keputusan-keputusannya sering mendua, dalam
keragu-raguan. Dalam waktu yang relatif singkat
keputusannya dapat berubah lagi. Oleh karenanya
sering membuat orang kebingungan atas
keputusannya. Karenanya orang Saddha dapat
tergolong sering ingkar janji.
Sering terseret dalam kesulitan yang bersumber
dari ulahnya sendiri, yang semula bertujuan
untuk menolong orang lain. Tetapi sangat
berlebihan, sehingga dia tidak dapat
menyelesaikannya. Maka dia yang harus
menanggung segala akibatnya.
Dalam penampilan orang Saddha tampak selalu
rapi, dengan rambut yang tersisir rapi. Kerapian
menjadi kunci kemantapan langkah orang Saddha
dalam pergaulan. Sehingga mendudukkan dia
dalam tempat yang terhormat, ditambah dengan
tutur kata dan sopan santun yang baik. Maka
orang sering mengagumi dan sekaligus
memanfaatkan segala kekurangan yang pernah
diperbuat orang Saddha sebelumnya.
Kerap kali mengalami kesulitan keuangan dan
selalu saja mendapat bantuan dari orang-orang
yang berada di sekitarnya. Sebaliknya kalau orang
Saddha mendapat rejeki lebih, dibaginya rejeki itu
kepada orang lain. Hatinya selalu hanyut sedih,
kalau menyaksikan orang sedang dirundung
kesusahan.
Dalam hal pendidikan, orang Saddha sangat
mudah menerima pelajaran, bahkan dapat
mempelajari hal-hal yang tidak mungkin dipelajari
oleh orang lain. Baik itu tentang sains maupun
spiritual.
KEADAAN ALAM SEMESTA
Pada saat mangsa "SADDHA", keadaan
musimnya adalah Kemarau. Saat itu benar-benar
sudah tidak ada hujan. Angin berhembus dari
Timur menuju Barat dengan hembusan yang
sepoi-sepoi basa. Hawanya kalau siang terasa
panas, tetapi diwaktu malam sangat dingin.
Panen buah-buahan diantaranya, Jeruk Keprok,
Nanas, Apokat, dan buah Asam pun telah masak.
Panen padi di sawah hampir usai. Kemudian
jerami mulai dibakar dan dipersiapkan untuk
menanam palawija.
Sendang penampungan dari mata air, volume
airnya telah berkurang karena sudah tidak ada air
hujan lagi. Airnya melimpah ke selokan. Orang
mulai mengangsu karena sumurnya mulai
dangkal.
Para nelayan mulai mempersiapkan diri
menyelam ke dasar laut yang dangkal, untuk
memasang tiang-tiang penyangga getek tempat
orang menjala ikan di laut. Karena pada saat itu
gelombang laut tidak begitu besar, angin pun
sepoi-sepoi basa dari arah Timur ke Barat. Pada
musim itu di tepi laut sedang musim ikan Nus
atau Cumi-cumi.
KEADAAN FISIK
Orang kelahiran mangsa "SADDHA" rata-rata
bentuk tubuhnya tinggi besar, baik pria maupun
wanitanya. Wajahnya bulat telur dan licin dengan
mata bulat tajam. Bibirnya tipis dan alisnya tebal.
Walaupun bentuk tubuhnya tinggi besar tetapi
tidak berotot.
Kalau berjalan seperti tidak menginjak tanah.
Langkahnya lebar tetapi tidak tergesa-gesa, kepala
menunduk seolah menghitung langkahnya yang
kalem.
KEADAAN MASA KANAK-KANAK
Anak-anak kelahiran mangsa "Saddha" pada usia
balita bentuk tubuhnya kurus. Sering rewel dan
susah makan. Bahkan sering pula menderita sakit
panas. Ketika sudah mulai berkembang dan
menginjak usia sekolah, mereka sering
mengajukan banyak pertanyaan yang sulit
kepada orang tuanya. Karena sifat anak "Saddha"
yang serba ingin tahu.
Sejak masih kanak-kanak sudah tidak mau
dikalahkan, apalagi diperintah. Dia menghendaki
kebebasan, tidak mau diperintah, tidak mau
didikte oleh siapapun. Sering pula berbantah, tapi
biasanya anak Saddha lah yang selalu menang.
Bahkan dengan orang tua sendiri sering berdebat,
tetapi karena biasanya anak Saddha kata-katanya
besar, maka orangtuanya pun tidak dapat berkata
apa-apa selain mengelus dada.
Dalam olah pikir, anak Saddha telah mulai
mengembangkan pikirannya dari buku bacaan
maupun menanggapi dari kata-kata orang
dewasa sekelilingnya. Senang merenung dan
mempergunakan khayalan pikirannya. Sehingga
dengan demikian, dia sering terserang penyakit
batuk dan paru-paru.
Rasa kasih sayangnya sangat tinggi, khususnya
terhadap sesama teman sebayanya, dan tidak
suka diusik bila sedang bermain.
Pada umumnya pertumbuhan tubuh anak
Saddha, sangat cepat besar. Lebih banyak
mempergunakan emosinya daripada
mempergunakan logika. Sehingga sering merasa
kurang puas terhadap keadaan lingkungannya.
KEADAAN MASA REMAJA
Kelanjutan masa kanak-kanak adalah masa
Remaja. Maka apa yang dialami remaja Saddha
selanjutnya adalah pembawaan dari masa kanak-
kanaknya dulu. Senang bertanya, banyak
mempergunakan perasaan dari pada pikiran,
Selalu merasa kurang puas, menginginkan
ketenangan. Merasa dirinya selalu diperlakukan
kurang adil oleh lingkungannya. Akhirnya sering
merenung, mengolah pikir dan ketegangan
syaraf.
Dalam dunia pendidikan, remaja Saddha
umumnya berhasil. Karena dia gemar belajar dan
membaca buku-buku ilmu pengetahuan. Bahkan
senang pula membaca buku-buku biografi tokoh
dunia, ilmu pengetahuan maupun politik, dan
cerita tentang orang-orang yang berhasil di dunia.
Dari buku-buku itulah dia akan berkhayal "kalau
aku...". Khayalan itu akan berkembang menjadi
suatu cita- cita.
Tetapi karena sifatnya yang selalu mendua akibat
pengaruh dari Batara Sri dan Batara Sadana yang
kuat sekali. Maka keputusannya sering berubah-
ubah. Walaupun begitu, Untuk membuktikan cita-
citanya itu, orang Saddha berusaha juga. Setelah
dia menyadari bahwa dirinya tiada ketentuan
yang logis, maka dia akan berusaha menekan diri.
Mempergunakan waktunya seefisien mungkin.
Barulah dia dapat membuktikan kebenaran
janjinya. Tetapi hal itu jarang sekali terjadi bagi
orang Saddha.
Dalam dunia bisnis tidak akan berhasil, karena
tidak punya ketetapan hati. Lagi pula banyak
mempergunakan perasaan dari pada pikiran.
Pedagang harus menggunakan pikiran untuk
menggapai keuntungan. Kalau menggunakan
perasaan, akhirnya akan lemah dan menyerah.
Hubungannya dengan masyarakat lingkungannya
cukup baik. Karena itikadnya yang baik dapat
diterima oleh masyarakat, maka dia mau
berkorban apa saja untuk kepentingan
masyarakat. Bahkan jiwa berkorbannya itu sangat
kuat dan merepotkan dia sendiri. Tetapi kalau
masyarakat sekelilingnya mengacuhkan dirinya,
diapun akan berbuat hal yang sama. Tapi yang
sebenarnya terjadi, adalah karena orang-orang
disekitarnya tidak tahu kemauan orang Saddha
itu.
Yang paling bermanfaat adalah kalau orang
Saddha itu menjadi tokoh masyarakat, pemimpin
partai politik, asosiasi, pimpinan organisasi, atau
kelompok kegiatan apa saja. Karena dengan
demikian dia akan mendapat kesempatan
menyampaikan gagasan-gagasan yang
umumnya sangat cemerlang, sehingga bisa
memajukan organisasi yang dipimpinnya itu.
CIRI KHAS
Tanda khas yang dimiliki orang kelahiran mangsa
"Saddha" terutama pada postur tubuh yang
jangkung dan tidak berotot. Penampilannya
malu-malu kucing, dengan dandanan rapi,
rambut tersisir rapi. Tingkah lakunya lembut dan
sopan.
Menilik dari kebiasaannya sehari-hari, orang
Saddha mempunyai kebiasaan tidak mau diam.
Selalu ada-ada saja yang dikerjakan. Mengerjakan
apa saja, walaupun pekerjaan itu tidak berguna.
Dalam pergaulan, kalau kita menemui seseorang
yang tidak mau dikalahkan bicaranya dan selalu
menonjolkan "Aku"nya, itulah salah satu watak
orang Saddha. Begitu pula kalau ada seseorang
yang memberikan bantuan kepada sahabatnya
hingga belebih-lebihan hingga dia sendiri
mendapat kesulitan, itu pun termasuk prilaku
orang Saddha. Kalau pria banyak dikerumuni
wanita (Playboy).
IKATAN PERSAHABATAN
Dalam tata kehidupan ini selalu ada berpasang-
pasangan, siang dan malam, pria dan wanita,
baik dan buruk, susah dan gembira, dan begitu
pula dalam pergaulan.
Sahabat adalah orang yang termasuk dekat
dengan kita, sahabat lebih dari kawan lebih pula
dari saudara. Karena sahabat tempat kita
mencurahkan perasaan dan mempercayakan
rahasia pribadi.
Maka untuk mendapatkan sahabat itu juga
tidaklah gampang. Tidak segampang mencari
kenalan atau kawan. Adalah hubungannya
dengan jiwa, perasaan yang paling dalam. Tentu
saja kecocokan ada diantara dua hati.
Bagi orang Saddha sahabat yang cocok adalah
orang "KAPAT" (19 September - 13 Oktober).
Selain itu cocok pula dengan orang kelahiran
mangsa "KAWOLU" (4/5 Februari - 1 Maret).
Persahabatan Saddha dengan Kapat ini ibarat
tempat nasi mendapat tutup, bisa saling mengisi
dalam hal berkarya. Si Saddha pencetus ide-ide
dan si Kapat yang mempertimbangkan, sehingga
tewujud cita-cita orang Saddha itu , sehingga
Tidak hanya bergantung diatas bintang. begitu
pula dengan orang Kawolu, bagaikan gayung
bersambut.
KEADAAN KESEHATAN
Orang kelahiran "Saddha" pada umumnya tingkat
kesehatannya kurang balk. Sejak masih kanak-
kanak sering kena penyakit, sakit kepala, batuk,
dan radang paru-paru.
Penyakit itu akan terbawa ketika mencapai usia
Remaja dan menjadi Orang Tua. Maka lebih baik
memelihara kesehatan daripada mengobati
setelah tertimpa penyakit. Kelemahan dirinya telah
diketahui, yaitu bagian paru-paru, khususnya bagi
mereka yang terlahir pada hari Minggu Pon.
Menjaga kesehatannya dengan bersenam
kebugaran setiap pagi. Berolahraga yang ringan-
ringan saja, seperti lari pagi atau bulu tangkis.
Jangan terlalu memaksakan diri. Minum air jernih
setiap pagi sebanyak satu liter.
Bagi mereka yang terlahir pada hari Selasa Kliwon
jangan terlalu banyak berangan-angan dan
berkhayal, karena dapat mengganggu kestabilan
jiwa dan dapat terkena gangguan syaraf. Karena
kelemahannya terletak di otaknya dan juga di
jantung. Dianjurkan senam dan olah raga teratur.
PEKERJAAN YANG COCOK
Bagi orang Saddha bidang pekerjaan yang cocok
khususnya pekerjaan yang ada kaitannya dengan
dunia seni. Walau begitu pakar Astrologi Jawa
telah mengelompokan orang kelahiran Mangsa
"Saddha" dalam tiga kelompok. Masing-masing
kelompok ditinjau dari hari kelahirannya, yaitu:
1. Eka
Kelompok pertama adalah kelahiran hari Minggu,
Rabu dan Jumat. Mereka yang terlahir dalam
kelompok ini, bidang pekerjaan yang cocok untuk
ditekuninya adalah dalam bidang seni, yaitu
sebagai pengarang, wartawan, penulis skenario
film, sinetron dan teater. Selain itu berbakat pula
sebagai penggerak massa.
2. Dwi
Kelompok kedua adalah kelahiran hari Senin.
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini
mempunyai lapangan kerja yang cocok adalah
sebagai pengacara, notaris, sekretaris, atau guru.
Tetapi paling cocok sebenarnya adalah sebagai
Pelukis.
3. Tri
Kelompok ketiga adalah kelahiran hari Selasa,
Kamis dan Sabtu. Mereka yang terlahir pada
kebmpok ini mempunyai kesempatan kerja pada
bidang persurat kabaran dibagian percetakan
ataupun layout, kedokteran, sebagai pemandu
wisata, atau sebagai pegawai negeri. Dapat pula
bekerja pada sebuah perusahaan swasta, sebagai
apapun. Tetapi yang paling cocok dan bebas dari
campur tangan orang lain adalah sebagai
penerbit.
REJEKI & PENGHIDUPANNYA
Pada umumnya orang kelahiran mangsa
"SADDHA" penghidupannya kurang balk. Semua
itu dapat terjadi karena orang Saddha selalu
bimbang dan mendua hati, maka banyak
kesempatan emas yang terlepas. Begitu pula
dalam mengerjakan segala sesuatu sering
terburu-buru, yang akibatnya sering berbuat
kesalahan. Sehingga pekerjaannya itu sia-sia dan
menanggung rugi. Dengan demikian selalu
kekurangan uang dan selalu dirundung hutang.
Walaupun begitu, ahli Astrologi Jawa telah
mengelompokkan orang kelahiran mangsa
"Saddha" menjadi tiga kelompok. Dengan
pedoman pada hari kelahirannya, yaitu:
1. Eka
Kelompok pertama adalah kelahiran hari Minggu,
Rabu dan Jumat. Mereka yang terlahir dalam
kelompok ini, rejeki dan penghidupannya agak
kurang balk, dia harus berjuang gigih untuk
memperjuangkan kehidupannya. Tetapi setelah
usia 30 tahun bagi mereka yang terlahir pada hari
Minggu Wage, Rabu Wage, Minggu Pon, Rabu
Legi, Jumat kliwon, Minggu Paing, Rabu Pon,
Rabu kliwon, Jumat Pahing, kehidupannya akan
menjadi baik. Sedangkan selain Weton-weton
tersebut, harus lebih banyak berjuang dan jangan
berputus asa.
2. Dwi
Kelompok kedua ini adalah kelahiran hari Senin.
Mereka yang terlahir pada kelompok ini
mempunyai nasib yang lebih baik dari yang
pertama. Tetapi sering pula mengalami kesulitan,
karena sikapnya yang mendua, pembimbing, dan
kurang tegas mengambil sikap. Tetapi setelah
mencapai usia 30 tahun bagi yang lahir hari Senin
Legi, Senin Pon, Senin Kliwon, keadaannya akan
menjadi lebih baik. Bagi mereka yang tidak masuk
dalam weton tersebut jangan berkecil hati, karena
akan baik juga pada usia setelah mencapai 35
tahun. Pada hari tua akan mendapat keberhasilan
setelah dapat mengetahui jati dirinya, karena akan
lebih berhati-hati dalam langkahnya.
3. Tri
Kelompok ketiga ini terlahir pada hari Selasa,
Kamis dan Sabtu. Mereka yang termasuk dalam
kelompok ini keadaan penghidupannya baik
sekali. Semua itu dapat terjadi karena orang yang
terlahir dalam kelompok ini lebih realistis. Mau
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Mau
mempergunakan rasio. Walaupun sifat bimbang
dan keraguan itu ada, tetapi dapat terkendalikan
dengan pikiran yang sehat dan realitis. Dalam usia
24 tahun sudah mulai baik ekonominya, mereka
itu adalah kelahiran Kamis Legi, Sabtu Legi dan
Sabtu Kliwon. Sedangkan yang terlahir pada
weton lainnya, akan mulai berhasil pada usia 29
tahun. Tetapi pada umumnya kelahiran kelompok
ketiga ini akan mengalami kehidupan yang baik
dihari tua, kaya raya dan bahagia.
SAAT YANG BAIK
Orang kelahiran mangsa "Saddha" akan
menemukan suatu hari yang baik dan sangat
terkesan. Waktu itu adalah saat sinar paling terang
terpancar dari kedudukan mangsa "Saddha" pada
tanggal 18 Februari.
Lebih-lebih kalau tanggal tersebut jatuh pada hari
Rabu atau Sabtu. Karena pada hari-hari tersebut
dapat dipergunakan untuk segala keperluan yang
penting. Akan berhasil dengan baik sampai
dikemudian hari akan membawa keberuntungan.
HOBI
Orang kelahiran mangsa "SADDHA," mempunyai
berbagai hobi, antara lain:
1. Melukis, termasuk Koleksi Lukisan.
2. Seni Tari dan Seni Pentas.
3. Mendaki Gunung dan Alam terbuka.
4. Membaca, buku-buku non fisik dan fiksi.
5. Belajar Atodidak.
6. Mendengarkan musik, Pop, dan musik yang
iramanya tenang.
7. Mempelajari ilmu Spiritual, Parapsikologi.
8. Pesta dan Makan enak.
9. Koleksi barang kuno, termasuk Pusaka, Keris.
Demikian beberapa hobi yang dinikmati oleh
orang kelahiran mangsa "Saddha" sebagai suatu
perwujudan gejolak Jiwanya.
JODOH
Dalam hal perjodohan bagi orang Saddha tidaklah
terlalu sulit, karena didalam pergaulan sehari-hari
cukup menarik dan ada pengagumnya. baik itu
Saddha pria maupun Saddha wanita.
Tetapi pacar yang akan jadi pasangan hidupnya
telah ditentukan kecocokannya,
keharmonisannya, dan benar-benar langgeng
abadi. Bagi orang Saddha yang paling cocok
adalah dengan orang kelahiran pada mangsa
"KAPAT" (19 September - 13 Oktober). Tetapi juga
dapat cocok dan serasi dengan kelahiran mangsa
"KAWOLU" (4/5 Februari - 1 Maret), dan cocok
pula dengan kelahiran mangsa "SADDHA".
Garis-garis perjodohan itu merupakan suatu
kesimpulan Astrologi Jawa. Tetapi tidak menutup
suatu kemungkinan untuk menikah dengan
mangsa kelahiran yang lainnya. Namun ada
kendala yang berakibat rumah tangga itu akan
retak dan tidak harmonis. Bahkan bisa terjadi
peristiwa "pisah ranjang" walaupun tampak dari
pandangan umum rukun dan satu rumah.
BATU PERMATA
Orang yang terlahir pada mangsa "SADDHA"
dapat mempergunakan beberapa batu permata
yang sesuai dan mendatangkan rasa percaya diri.
Beberapa jenis batu permata itu adalah:
1. Aquamarin = Batu sinar laut hijau
Batu permata ini warnanya hijau, ada pula yang
biru laut. Bagus sekali untuk Aksesori, baik
sebagai batu cincin, maupun liontin dan bros.
Khasiatnya dapat mencegah sakit lever, sakit
pencernaan, dan lemah badan.
2. Jamrud Hijau = Emerald
Jamrud Hijau merupakan batu permata yang
cocok bagi orang kelahiran mangsa "Saddha",
selain keindahannya sebagai aksesoris, berkhasiat
pula untuk melindungi diri dari sakit kepala.
3. Agate = Akik (Berbagai warna)
Batu Permata ini umumnya digunakan untuk batu
cincin. Khasiatnya dapat untuk mencegah
demam, sakit perut, dan batuk-batuk.
WARNA
Ada beberapa jenis warna yang cocok dan ideal
bagi orang kelahiran mangsa "Saddha", yaitu
warna-warna yang paling apik untuk busana,
interior, maupun karpet lantai dan mebel. Warna
itu adalah Putih, Kuning, dan Biru Muda. Dengan
warna tersebut orang kelahiran mangsa "Saddha"
akan merasa srek dan apik. Sehingga dalam
penampilannya dapat bersikap optimis pula.
BUNGA
Memilih bungapun, tidaklah sembarang pilih asal
bunga. Karena salah pilih bisa berabe jadinya.
Bagi orang mangsa Saddha, ada beberapa jenis
bunga yang cocok dan seperti warnapun, bunga
bisa mendatangkan inspirasi dan asumsi bagi
setiap orang.
Bunga-bunga yang cocok bagi orang "SADDHA"
adalah:
1. Bunga Melati
2. Bunga Gadena atau Ceplok Piring
3. Bunga lily Putih
4. Bunga Anyelir
5. Bunga Gradiol Biru
6. Bunga Anggrek Bulan.
Demikian beberapa jenis bunga yang apik dan
mendatangkan pengaruh positif bagi orang
kelahiran mangsa "Saddha", baik untuk dipasang
di ruang tamu, di kamar tidur, ataupun di kantor.
3. Wuku anda adalah Maktal.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Wuku
tersebut, adalah:
Bila perjalanan Wuku Maktal memasuki orbit
mangsa "Saddha", dampaknya terjadilah
perubahan dari ketentuan asli pengaruh wuku
tersebut. Hal itu besar sekali artinya bagi
kehidupan dan penghidupan seseorang, maupun
peristiwa-peristiwa Alam Semesta.
Pengaruh wuku Maktal. Dewa: Batara Sakri.
Candra: Lesus awor lan pancawara. Seseorang
yang terlahir dalam Wuku tersebut sifatnya
kejam. Penghidupannya senang menyimpan
benda dari pada uang. Kemudian akan terjadilah
perubahan-perubahan pengaruh kosmis, akibat
cahaya zodiak yang di sebut F-korona
mempunyai pengaruh kuat sekali terhadap Alam
Semesta dan Kehidupan.
Pengaruh Mangsa "Saddha" besar sekali terhadap
peredaran dan perjalanan wuku dalam
Kehidupan, penghidupan, sifat, serta pengaruh
alam semesta. Merupakan misteri kehidupan
semesta alam. Meskipun seseorang dengan
orang lain terlahir dalam wuku yang sama,
kenyataannya mempunyai sifat, nasib, dan
perjalanan hidup yang berbeda. Hal itu dapat
terjadi karena perbedaan jam kelahiran, hari dan
Pasaran (Weton).
kali berita ini telah dibaca
إرسال تعليق